Buleleng,Bali Infosingaraja.com - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Argha Nayottama Buleleng bersikeras tetap merelokasi pedagang ikan, pedagang daging ayam dan pedagang sayur-mayur dari lantai I ke lantai II
Sama sesuai gagasan, relokasi pedagang ikan dan sayur mayur akan dilaksanakan Senin (8/5). Namun belum terlaksana karena Perumda Pasar sedang mempersiapkan aliran air limbah.
Dirut Perumda Pasar Argha Nayottama Made Agus Yudi Arsana memperjelas, relokasi pedagang sebagai sisi pengaturan Pasar Anyar yang sudah dilakukan sejak awal kali Februari lalu. "Ini ialah pengaturan kelanjutan memang dilaksanakan setahap sesuai instruksi pimpinan. Pengaturan ini bagaimana supaya di bawah tidak ada kembali pedagang ketengan," jelas Agus Yudi.
Ia menyebutkan keseluruhan pedagang di lantai 1 lambung utara Pasar Anyar yang jual ikan, daging ayam dan sayur-mayur ada 263 pedagang. Sekitar 160 orang pedagang salah satunya telah mempunyai Kios dan lapak. Mereka juga ditujukan untuk tempati lapak dan Kiosnya masing-maisng. Dan bekasnya 103 orang pedagang telah persiapkan Kios di lantai II.
"Kami telah persiapkan di atas 126 Kios untuk pedagang ikan, daging ayam dan sayur-mayur. Semua kami naikkan ke atas agar adil tidak ada bahasa jika di bawah konsumen ramai di atas sepi. Jika semua ke atas konsumen tentu yang cari," tambah Agus Yudi.
Perumda Pasar juga mengharap pengaturan yang sudah dilakukan untuk percantik perwajahan pasar dan kebersihannya disokong penuh pemda termasuk DPRD Buleleng. Ia juga inginkan pemerintahan dan DPRD stabil dalam usaha pengaturan pasar. Hingga apakah yang diusahakan di bawah tidak sia- jadi blunder dan sia.
Awalnya pada Jumat (5/5) lalu, beberapa puluh pedagang sebelumnya sempat mengatakan berkeberatannya dengan mengadu ke DPRD Buleleng. "Tempo hari sesudah kami publikasikan baru pedagang ke DPRD. Kami mengharap DPRD dapat konsisten. Awalnya yang paling gemar menyorot pengaturan pasar kan beliau yang duduk di dewan," tutur Agus Yudi.
Sesudah pengaturan, lantai I yang awalnya digunakan pedagang akan bersih dari pedagang. Setiap saat dipersiapkan untuk Team Pengontrol Inflasi Wilayah (TPID) Kabupaten Buleleng untuk buka gerai di saat-saat tertentu, usaha pengaturan inflasi dan jaga kestabilan harga keperluan pokok.
Sama sesuai gagasan, relokasi pedagang ikan dan sayur mayur akan dilaksanakan Senin (8/5). Namun belum terlaksana karena Perumda Pasar sedang mempersiapkan aliran air limbah.
Dirut Perumda Pasar Argha Nayottama Made Agus Yudi Arsana memperjelas, relokasi pedagang sebagai sisi pengaturan Pasar Anyar yang sudah dilakukan sejak awal kali Februari lalu. "Ini ialah pengaturan kelanjutan memang dilaksanakan setahap sesuai instruksi pimpinan. Pengaturan ini bagaimana supaya di bawah tidak ada kembali pedagang ketengan," jelas Agus Yudi.
Ia menyebutkan keseluruhan pedagang di lantai 1 lambung utara Pasar Anyar yang jual ikan, daging ayam dan sayur-mayur ada 263 pedagang. Sekitar 160 orang pedagang salah satunya telah mempunyai Kios dan lapak. Mereka juga ditujukan untuk tempati lapak dan Kiosnya masing-maisng. Dan bekasnya 103 orang pedagang telah persiapkan Kios di lantai II.
"Kami telah persiapkan di atas 126 Kios untuk pedagang ikan, daging ayam dan sayur-mayur. Semua kami naikkan ke atas agar adil tidak ada bahasa jika di bawah konsumen ramai di atas sepi. Jika semua ke atas konsumen tentu yang cari," tambah Agus Yudi.
Perumda Pasar juga mengharap pengaturan yang sudah dilakukan untuk percantik perwajahan pasar dan kebersihannya disokong penuh pemda termasuk DPRD Buleleng. Ia juga inginkan pemerintahan dan DPRD stabil dalam usaha pengaturan pasar. Hingga apakah yang diusahakan di bawah tidak sia- jadi blunder dan sia.
Awalnya pada Jumat (5/5) lalu, beberapa puluh pedagang sebelumnya sempat mengatakan berkeberatannya dengan mengadu ke DPRD Buleleng. "Tempo hari sesudah kami publikasikan baru pedagang ke DPRD. Kami mengharap DPRD dapat konsisten. Awalnya yang paling gemar menyorot pengaturan pasar kan beliau yang duduk di dewan," tutur Agus Yudi.
Sesudah pengaturan, lantai I yang awalnya digunakan pedagang akan bersih dari pedagang. Setiap saat dipersiapkan untuk Team Pengontrol Inflasi Wilayah (TPID) Kabupaten Buleleng untuk buka gerai di saat-saat tertentu, usaha pengaturan inflasi dan jaga kestabilan harga keperluan pokok.
